Review Tentang Aves
Burung
merupakan kingdom animalia, filum chordata, dan kelas aves yang memiliki
karakteristik berbulu, mempunyai dua kaki, berdarah panas, bertelur,
vertebrata, hanya mempunyai lubang telinga, mempunyai sayap dan pundi-pundi
udara. Aves sudah ada sejak 62-66 juta tahun lalu dengan nama Acrhaeopteryx
Lithographica. Ada sekitar 1769 spesies burung di Indonesia dan 28 spesies critically endangered. Dalam
pembagiannya, aves dapat dibagi menjadi 3 yaitu Oriental, Wallace (Sulawesi),
dan Australasia (Papua).
Untuk mengidentifikasi jenis burung
kita dapat menggunakan GISS (General Impression of Size and Shape) dengan
melihat siluet, bentuk kaki dan paruh, warna bulu, ukuran, cara terbang, dan
habitat. Perilaku terbang dapat dibagi menjadi 3 yaitu soaring, flocking, dan
hovering, sedangkan habitat dapat dibagi menjadi 4 yaitu forest, wetland,
desert, dan polar. Burung dapat dibagi menjadi climbing, leaping, parachuting,
gliding, dan flight. Setiap burung memiliki suara yang berbeda-beda yang dapat
mereka gunakan sebagai alat komunikasi dan mencari pasangan.
Pengamatan aves dapat menggunakan
teropong, buku, pulpen, dan recorder. Metode survey dapat dilakukan dengan
point count dan line transect. Point count memiliki keuntungan lebih fokus karena
menetap di area pengamatan, double rounting besar, dan waktu identifikasi lebih
banyak. Pengamatan dengan cara ini cocok untuk Cryptic sp. Berbeda
dengan point count, line transect kurang fokus karena pengamat harus berjalan,
double rounting kecil, dan waktu identifikasi sedikit. Pengamatan dengan cara
ini cocok untuk spesies dengan ukuran yang besar. Pengamatan aves lebih baik
dilakukan saat sore hari.
Peran ekologis aves terhadap
kehidupan yaitu penyebar biji, membantu penyerbukan bunga contohnya burung
kolibri, dan pengontrol populasi serangga sebagai predator yang memakan
serangga.
Terdapat beberapa isu yang terjadi,
terutama di Indonesia yaitu perburuan illegal dimana burung-burung ditangkap
untuk diperjual belikan sebagai peliharaan ataupun bisa jadi makanan, alien
spesies dimana burung-burung yang dari luar negara atau meledaknya populasi
burung yang dapat menjadi parasit atau hama, kerusakan hutan yang berarti
kerusakan habitat burung.
Comments
Post a Comment