Laporan Praktikum Difusi dan Osmosis pada Kentang
Transportasi molekul yang menuruni gradien konsentrasi disebut dengan transportasi
pasif, transportasi pasif meliputi proses difusi, osmosis, dan difusi
terbantu. Sedangkan transportasi molekul yang melawan gradien konsentrasi
disebut transportasi aktif yang meliputi proses pompa ATP,
eksositosis, dan endositosis.
Difusi dapat diartikan perpindahan zat dari larutan
yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan dengan konsentrasi lebih
rendah (hipotenis). Dengan kata lain setiap zat akan berdifusi menuruni gradien
konsentrasinya. Hasil dari difusi adalah konsentrasi yang sama antara larutan
tersebut yang dinamakan isotonis. Molekul-molekul yang bersifat hidrofobik
dapat bergerak dengan mudah melalui membran daripada molekul-molekul
hidrofolik. Molekul-molekul yang besar dan ion dapat bergerak melalui membrane.
Osmosis
merupakan difusi air melalui selaput semipermeabel. Air akan bergerak dari
daerah yang mempunyai konsentrasi larutan rendah ke daerah yang mempunyai
konsentrasi larutan tinggi. Tekanan osmosis dapat diukur dengan suatu alat yang
disebut osmometer. Air akan bergerak dari daerah dengan tekanan osmosis rendah
ke daerah dengan tekanan osmosis tinggi.
Sel akan mengerut jika berada pada lingkungan yang mempunyai konsentrasi
larutan lebih tinggi. Hal ini terjadi karena air akan keluar meninggalkan sel
secara osmosis. Sebaliknya jika sel berada pada lingkungan yang hipotonis
(konsentrasi rendah) sel akan banyak menyerap air, karena air berosmosis dari
lingkungan ke dalam sel. Jika sel-sel tersebut adalah sel tumbuhan, maka akan
terjadi tekanan turgor apabila dalam lingkungan hipotonis. Sebaliknya jika sel
tumbuhan beradapad lingkungan hipertonis, dapat mengalami plasmolisis yaitu
terlepasnya sel dari dinding sel.
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI
A.
DIFUSI
I.
TUJUAN
Mengamati dan
mengetahui proses difusi tinta china dalam aquades
II. ALAT DAN BAHAN
-
Larutan mentilen blue (Tinta
China)
-
Air (60ml)
-
Gelas ukur
-
Pipet
-
Stopwatch
-
Alat pengaduk
-
Alat tulis
III. CARA
KERJA/PROSEDUR
-
Mengisi 2 buah gelas ukur
dengan air masing-masing sebanyak 30ml
- Pertama teteskan 2 tetes tinta china, lalu aduk
menggunakan alat pengaduk dan amati apa yang terjadi, jangan lupa untuk
menghitung dengan stopwatch berapa lama waktu tinta tersebut akan merata dalam
air
-
Setelah tinta china merata,
catatlah waktu yang tertera
- Lalu percobaan kedua, teteskan pula 2 tetes tita
china pada gelas ukur yang lain, tanpa bantuan di aduk coba amati berapa waktu
yang diperlukan hingga tinta benar-benar tercampur merata
IV. PENGAMATAN
Larutan
|
Waktu
|
Aquades + 2 tetes mentilen
blue ‘tanpa diaduk’
|
24 menit 53 detik
|
Aquades + 2 tetes mentilen
blue ‘diaduk’
|
5 detik
|
V. ANALISIS
DATA
30 ml larutan aquades
yang diberi 2 tetes tinta china dengan bantuan diaduk dapat tercampur dengan
sempurna selama 5 detik saja, sementara jika dibiarkan tercampur dengan
sendirinya membutuhkan waktu 24 menit 53 detik. Perbedaan yang sangat besar
tersebut diakibatkan adanya bantuan gaya dari luar pada salah satu percobaan
sehingga membutuhkan waktu mobilitas cairan yang jauh lebih cepat
VI. KESIMPULAN
Proses ‘pengadukan’
atau bantuan (gaya) dari luar lainnya tentu akan mempengaruhi proses mobilitas
cairan sehingga tercampurnya tinta china terhadap air terjadi lebih cepat
VII.
PERTANYAAN
1.
Adakah perbedaan waktu yang
dibutuhkan bagi mentilen blue menyebar merata menjadi larutan? Jelaskan!
Tentu ada perbedaan,
karena ada bantuan gaya dari luar yaitu proses pengadukan maka mobilitas
menyebarnya mentilen blue semakin cepat untuk tercampur merata dalam air. Dalam
tabel pengamatan terlihat sangat jelas perbedaan waktu yang dibutuhkan
sangatlah jauh, yaitu dengan selisih 24 menit 48 detik
2.
Buatlah kesimpulan dari hasil
pengamatan percobaan!
Kesimpulannya secara
garis besar yaitu bahwa proses pengadukan akan mempercepat mobilitas
penyampuran mentilen blue dalam air hingga tercampur merata dalam air
B.
OSMOSIS
I.
TUJUAN
Mengamati dan mengetahui
proses osmosis kentang terhadap beberapa larutan
II. ALAT DAN BAHAN
-
Kentang
-
Aquades 20ml
-
Larutan 10% garam 30ml
-
Larutan 30% garam 30ml
-
Gelas ukur
-
Cutter
-
Neraca
-
Spatula
-
Tissue
-
Alat tulis
III. CARA
KERJA/PROSEDUR
-
Karena saya akan melakukan percobaan
terhadap tiga larutan yang berbeda, maka diperlukan 3 potong kentang yang
memiliki massa yang sama. Oleh karena itu, setelah membersihkan kentang dari
kulitnya potonglah kentang menjadi 3 bagian, setelah itu timbanglah dengan
neraca untuk memastikan bahwa massa ketiga bagian itu sama berat
-
Pastikan kentang tersebut tak
terkena cairan apapun untuk menhasilkan hasil penelitian yang spesifik
-
Lalu siapkan larutan aquades,
larutan 10% NaCl dan 30% NaCl masing-masing 30ml menggunakan gelas takar/ukur.
Namun karena sedikit kecerobohan saya hanya menakar 20ml larutan aquades
-
Setelah semuanya siap,
masukanlah potongan kentang pada masing-masing larutan secara bersamaan. Lalu
amati perubahan yang terjadi
-
Setelah 15 menit menunggu,
saya mengangkat potongan kentang dari dalam larutan mengunakan spatula dan
menggelindingkannya di atas tissue agar larutan yang tersisa dapat terserap
-
Timbanglah kembali massa dari
ketiga potongan kentang tersebut untuk mengetahui apakah ada perubahan ataupun
tidak
-
Jika sudah selesai menimbang
massa, cobalah menekan permukaannya lalu memotongnya untuk mengetahui tekstur
akhirnya. Janganlah lupa untuk mecatat setiap hasil pengamatan
IV. PENGAMATAN
Tabung
|
Larutan
|
Berat Kentang (gram)
|
Keadaan Kentang
|
||
Sebelum
|
Sesudah
|
Sebelum
|
Sesudah
|
||
A
|
Larutan Aquades
|
2,4
|
2,4
|
Permukaan keras, dan saat
terbelah permukaan terbelah begitu saja (tidak lentur ataupun kenyal)
|
Tetap sama. Permukaan keras,
dan saat terbelah permukaan terbelah begitu saja (tidak lentur ataupun
kenyal)
|
B
|
Larutan Aquades dengan 10%
NaCl
|
2,4
|
2,0
|
Permukaan keras, dan saat
terbelah permukaan terbelah begitu saja (tidak lentur ataupun kenyal)
|
Permukaannya sedikit empuk,
dan ketika kentang dipatahkan ada bagian yang sedikik lentur walaupun hanya
bagian permukaannya saja
|
C
|
Larutan Aquades dengan 30%
NaCl
|
2,4
|
1,8
|
Permukaan keras, dan saat
terbelah permukaan terbelah begitu saja (tidak lentur ataupun kenyal)
|
Permukaannya lebih empuk,
dan ketika kentang dipatahkan bagian permukaan saja yang lentur bahkan
shampir ke bagian dalam
|
V. ANALISIS
DATA
Kentang yang direndam
dalam larutan aquades, NaCl 10% dan 30% tentu mengalami perubahan yang
berbeda-beda. Dapat dilihat bahwa kentang yang dalam larutan aquades 100% tidak
mengalami perubahan yang signifikan, karena hanya mengalami pertambahan massa
yang sedikit sekali bahkan kurang dari 0,01 gram sehingga saya tak dapat
menuliskannya secara jelas, mungkin itu dikarenakan jumlah larutan yang lebih
sedikit dan waktu yang tak terlalu lama. Sementara pada kentang yang berada
pada larutan NaCl yang mengalami penurunan massa serta perubahan keadaan atau
tekstur. Pada larutan yang mengandung 30% NaCl perubahan massa yang asalnya 2,4
gram menjadi 1,8 gram. Sementara pada larutan 10% NaCl yang asalnya 2,4 gram
menjadi 2,0 gram. Dan secara umum kentang yang direndam dalam larutan NaCl akan
menjadi agak empuk dan lunak karena telah mengalami proses osmosis
VI. KESIMPULAN
Karena konsentrasi larutan
garam lebih rendah dibandingkan air di dalam sel kentang maka terjadilah
peristiwa plasmolisis. Semakin besar presentase NaCl maka akan memperbesar
proses plasmolisis atau perubahan lainnya dimana massa kentang akan berkurang
dan teksturnya pun menjadi lunak
VII.
PERTANYAAN
1. Bagaimana
berat kentang pada tabung A, B, dan C pada akhir percobaan? Jelaskan alasan
untuk setiap tabung!
Dapat dilihat pada tabel pengamatan bahwa tidak
terjadi perubahan massa pada kentang dalam larutan aquades namun seharusnya bertambah
karena konsentrasi sel dalam kentang lebih tinggi, berbeda dengan kentang yang
berada pada larutan NaCl yang mengalami penurunan massa. Pada larutan yang
mengandung 30% NaCl perubahan massa terjadi cukup besar dengan selisih 0,6
gram, yang asalnya 2,4 gram menjadi 1,8 gram. Sementara pada larutan 10% NaCl
hanya mengalami penurunan 0,4 gram, yang asalnya 2,4 gram menjadi 2,0 gram.
Jika dianalisis, semakin banyak kadar NaCl maka semakin menyusutnya massa
kentang, jadi kata kuncinya adalah NaCl. Karena konsentrasi larutan NaCl lebih
tinggi dibandingkan larutan di dalam sel kentang, sesuai sifat osmosis yaitu
air akan bergerak dari daerah yang memiliki konsentrasi larutan rendah ke
daerah yang mempunyai konsentrasi tinggi maka air dari dalam sel kentang akan
berpindah ke luar terikat oleh larutan NaCl yang secara lagsung akan menurunkan
massa kentang itu sendiri. Jadi makin banyak larutan NaCl atau larutan
berkonsnetrasi tinggi lainnya maka akan lebih banyak air yang akan terserap
2. Bagaimana
tingkat kepadatan pada akhir percobaan dari setiap tabung? Berikan penjelasan
ilmiah berkaitan hal tersebut!
Pada tabung A (larutan aquades 100%) tidak
terjadi perubahan tekstur atau kepadatan, namun pada tabung lainnya terjadi
perubahan kepadatan yaitu ditandai oleh beberapa bagian kentang yang menjadi
agak lentur ketika dibelah. Tentu besarnya kadar NaCl juga berpengaruh terhadap
besarnya perubahan kepadatan pada hal ini yaitu sebagian besar permukaan
menjadi agak lunak
3. Peristiwa
apa yang terjadi pada tabung A? Jelaskan!
Pada pengamatan ini secara garis besar kentang
yang direndam dalam tabung larutan aquades 100% telah terjadi peristiwa
isotonik dimana konsentrasi larutan di dalam sel dan di luar sel seimbang,
sehingga tak terjadi perpindahan yang membuat massa ataupun tekstur kentang
berubah. Padahal seharusnya kentang mengalami perubahan massa karena
konsentrasi di dalam sel kentang lebih tinggi
4. Peristiwa
apakah yang terjadi pada tabung C? Berikan penjelasannya!
Pada kentang yang direndam dalam tabung larutan
NaCl 30% telah terjadi peristiwa plasmolisis
atau pengkerutan dimana konsentrasi larutan diluar sel lebih rendah dari pada
di dalam sel yang membuat air dalam sel mengurang yang mengakibatkan massa
kentang berkurang dan teksturnya pun melunak
5. Buatlah
kesimpulan dari kegiatan ini!
Konsentrasi
dari larutan diluar sel akan mempengaruhi peristiwa yang akan dialami oleh
larutan didalam sel akan tetap, bertambah, dan berkurang. Air akan mengalami
osmosis dari daerah yang konsentrasinya rendah ke daerah yang konsentrasinya
tinggi. Jika direndam dalam larutan NaCl yang memiliki konsentrasi lebih tinggi
maka massa kentang akan berkurang dan teksturnya menjadi lunak, sementara jika
direndam dalam larutan aquades yang memiliki konsentrasi lebih rendah berat
kentang akan bertambah.
Comments
Post a Comment