Laporan Praktikum Fisika Titik Berat Benda

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA


1.        Judul praktikum:

Menentukan Titik Berat Benda

2.        Tujuan:
a.        Menentukan titik berat benda
b.        Menyelidiki titik berat benda beraturan dan tidak beraturan bentuknya

3.        Landasan Teori
Suatu benda tegar dianggap tersusun dari banyak partikel karenanya gaya gravitasi bekerja pada tiap-tiap partikel tersebut. Dengan kata lain, setiap partikel memiliki beratnya masing-masing. Titik berat suatu benda adalah suatu titik pada benda tersebut atau disekitar benda tersebut dimana berat semua bagian benda terpusat pada titik tersebut.
Titik berat merupakan titik dimana benda akan berada dalam keseimbangan rotasi (tidak mengalami rotasi). Pada saat benda tegar mengalami gerak translasi dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik berat akan bertindak sebagai sumbu rotasi dan lintasan gerak dari titik berat ini menggambarkan lintasan gerak translasinya.
Di dalam hampir semua persoalan mekanika, g (percepatan gravitasi) boleh dianggap seragam pada seluruh bagian benda , karena ukuran benda relative kecil dibanding jarak yang dapat menyebabkan perubahan gravitasi yang cukup berarti. Dengan demikian pusat massa  dan pusat  gravitasi dapat diambil sebagai titik yang sama. Keberhimpitan ini dapat digunakan untuk menentukan pusat massa sebuah keping tipis yang bentuknya tidak beraturan.
Untuk benda-benda yang mempunyai bentuk sembarang letak titik berat dicari dengan perhitungan. Perhitungan didasarkan pada asumsi bahwa kita dapat mengambil beberapa titik dari benda yang ingin dihitung titik beratnya dikalikan dengan berat di masing-masing titik kemudian dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah berat pada tiap-tiap titik. dikatakan titik berat juga merupakan pusat massa di dekat permukaan bumi, namun untuk tempat yang ketinggiannya tertentu di atas bumi titik berat dan pusat massa harus dibedakan.

4.        Alat dan Bahan
a.      Alat  (cantumkan semua alat yang digunakan selama praktikum)
1.      Gunting
2.      Statif
b.      Bahan (cantumkan semua bahan yang digunakan selama praktikum)
1.      Kardus bekas
2.      Benang
3.      Pemberat, missal paku besi

5.        Cara Kerja

a.        Menggunting kardus sehingga berbentuk bidang tidak beraturan (anda juga daoat menentukan bentuk lainnya)
b.        Menyusun alat dan bahan seperti gambar 6.37 halaman 185 (buku Fisika kelas 11 kurikulum 2013)
c.        Menentukan dua titik misalnya titik A dan B pada bidang tersebut.
d.        Menggantungkan benda dengan benang dititik A. Biarkan hingga benda berhenti bergerak (diam). Mengamati benda penggantung vertical. Kemudian, melukis garis perpanjangan benang tersebut (L1)
e.        Menggantungkan benda kembali pada bagian lain, yaitu dititik B. Benang akan vertical dan buatlah garis perpanjangan benang (L2)
f.         Mengamati perpotongan garis yang terjadi. Titik perpotongan itu merupakan titik berat benda.
6.       Pertanyaan
1.      Apakah suatu titik sembarang ddapatr menentukan titik berat benda tidak beraturan? Mengapa demikian?
2.      Jika jumlah titik sembarang ada tiga atau lebih, apakah ada penggaruhnya terhadap posisi titik berat benda? Jelaskan jawaban anda!
3.      Diskusikan hasil pengamatan anda dengan teman-teman sekelompok anda!

7.       Hasil pengamatan
Dari percobaan yang telah dilakukan ,telah didapatkan titik beratnya berada pada perpotongan  2 buah diagonal atau dua buah garis vertikal yang didapat dari percobaan dengan menggunakan benang yang digantung yang kemudian dibuatkan garis sesuai arah benang yang diikatkan pada batu sebagai beban. Dengan menggunakan kedua garis,didapatkan titik potong sebagai titik berat.
Ciri yang didapatkan saat pada perpotongan dua garis tersebut ditancapkan paku adalah pada kertas tidakbergelayutan ,sedangkan saat paku ditancapkan pada lubang sisi samping kertas karton mengalami bergelayutan.Ini membuktikan bahwa titik perpotongan tersebut adalah titik beratnya.

 Benda Pertama

Benda Kedua


8.        Pembahasan


9.       Kesimpulan

       Setiap benda memiliki titik berat .Untuk mencari titik berat dari suatu benda yang memiliki bentuk yang beraturan maupun tidak beraturan  dapat dilakukan dengan cara yang sederhana.Perpotongan dua buah garis atau lebih yang vertikal dapat menemukan titik berat dari suatu benda.

10.   Daftar Pustaka
Alat dan Bahan
Eksperimen




Comments

Popular Posts